Lompat ke konten
Home » Strategi Cut Loss Saham untuk Meminimalkan Kerugian

Strategi Cut Loss Saham untuk Meminimalkan Kerugian

strategi cut loss saham

Jika Anda sudah nyemplung dalam dunia pasar saham, baik sebagai investor ataupun trader, maka Anda sudah pasti kenal istilah cut loss. Perlu strategi cut loss saham yang baik untuk meminimalkan kerugian dalam jual beli saham.

Nah, apa itu cut loss? Cut loss adalah menjual suatu saham lebih rendah dari harga belinya dengan tujuan untuk mencegah kerugian yang lebih besar jika saham tersebut harganya makin turun.

Baca juga: 4 Cara Cuan Konsisten dari Dividen Saham

Memahami istilah Cut Loss

Dalam bahasa sehari-hari, cut loss bisa kita sebut jual rugi. Karena jika kita melakukan cut loss, maka sudah pasti kita rugi. Jika untung ya bukan cut loss namanya melainkan take profit alias merealisasikan keuntungan.

Mengapa kita harus melakukan cut loss? Ya itu tadi, membatasi kerugian yang lebih besar. Dari pada makin lama makin rugi, lebih baik jual segera.

Kapan kita harus sebaiknya melakukan cut loss? Tergantung posisi Anda sebagai trader atau investor. Meski sama-sama ingin meraih untung, trader dan investor memiliki sudut pandang yang berbeda dalam banyak hal terkait jual beli saham.

1. Cut Loss Bagi Trader

Trader adalah pelaku jual beli saham yang memanfaatkan pergerakan harga saham dalam jangka pendek. Seorang trader biasanya melakukan cut loss jika harga saham bergerak turun melewati harga stop loss yang telah ia tetapkan sebelumnya.

Seorang trader biasanya telah memiliki trading plan sebelum membeli suatu saham dengan berdasarkan pada analisis teknikal.

Misalnya begini. Seorang trader pada suatu waktu membeli saham MNCN pada area supportnya di harga 945, berharap bisa dijual jika naik di harga 980. Lalu ia menetapkan stop loss di harga 935 jika saham MNCN menembus support.

strategi stop loss saham
Chart Saham MNCN via tradingview.com

Nah, saat MNCN bukannya memantul naik tapi malah turun dan menyentuh harga 935, maka trader tersebut akan segera menjual sahamnya meskipun pada posisi rugi.

Mengapa rugi? Ya sebab ia beli di harga  945 dan di jual lebih rendah di harga 935.

Namun, dengan cara tersebut, ia telah membatasi dirinya dari resiko kerugian yang lebih besar sebab saham MNCN di hari berikutnya terus turun sampai di harga 820.

Bayangkan betapa besar kerugian trader tersebut andai ia tidak segera melakukan cut loss.

2. Cut Loss Bagi Investor

Berbeda dengan trader, investor biasanya melakukan cut loss bukan berdasarkan analisis teknikal.

Seorang investor membeli saham berdasarkan fundamental dan kinerja perusahaan. Maka iapun biasanya akan melakukan cut loss hanya jika saham yang ia pegang fundamentalnya berubah atau kinerjanya mulai tidak bagus.

Jadi, meskipun sahamnya sedang turun dari harga beli dan sedang floating loss, seorang investor tidak serta merta menjual sahamnya.

Semua bergantung pada analisis terhadap perusahaan. Jika sahamnya masih bagus dan harganya malah turun, maka bagi investor bisa jadi itu dianggap harga diskon dan menjadi peluang baginya untuk average down dan menambah posisinya di saham tersebut.

Saya membeli saham PPGL pada pertengahan Februari 2022 kalau tidak salah pada harga 122 atau 124. Anda bisa baca analisis saya tentang PPGL disini.

strategi cut loss saham
Chart Saham PPGL via tradingview.com

Pada bulan berikutnya, PPGL malah turun sampai ke harga 114. Apakah saya melakukan cut loss?

Tentu tidak, sebab di waktu yang sama PPGL merilis laporan keuangan tahunan tahun 2021 yang mana kinerjanya masih lanjut naik signifikan.

Saya menganggap koreksi tersebut adalah peluang untuk saya menambah kepemilikan saham saya di PPGL dengan harga yang lebih murah alias terdiskon.

Baca juga: Teknik Swing Trading Saham, Cuan Mingguan

Strategi Cut Loss Saham untuk Meminimalkan Kerugian

Seperti yang saya sampaikan di awal bahwa melakukan cut loss sudah pasti merugikan. Ya namanya saja jual rugi. Namun dalam transaksi saham kadang ini perlu dilakukan untuk mencegah kita mengalami kerugian yang jauh lebih besar dan menyedihkan.

Nah, berikut ini ada beberapa strategi cut loss yang bisa Anda terapkan untuk meminimalkan kerugian.

1. Disiplin

Jika Anda trader, maka Anda harus disiplin. Tidak hanya disiplin mengamankan profit saat untung, namun juga disiplin melakukan cut loss saat rugi.

Jangan ragu-ragu untuk melakukan cut loss saat trading Anda berjalan tidak sesuai trading plan. Jangan khawatir, akan selalu ada peluang baru di saham lain untuk Anda meraih untung.

2. Manfaatkan Pola Gelombang Saham

Jika Anda adalah investor, maka tentu Anda harus lebih dahulu melakukan analisis mendalam sebelum melakukan cut loss. Jika memang harus cut loss, jangan merasa malu untuk mengakui jika analisis Anda sebelumnya salah. Itu normal.

Untuk melakukan cut loss, Anda bisa memanfaatkan pola gerakan harga saham yang berbentuk gelombang untuk meminimalkan kerugian.

Maksudnya bagaimana?

Harga saham yang sedang turun, polanya tidak lurus seperti seluncuran di wahana waterboom melainkan bebentuk gelombang. Saham tidak akan turun terus setiap hari tapi akan ada hari-hari dimana saham tersebut rebound naik sebelum lanjut turun lagi.

Contohnya pada saham penyesalan sejuta ummat, UNVR. Polanya seperti berikut ini.

Misalkan Anda membeli UNVR pada harga 7000-an, sudah rugi cukup jauh dan ingin melakukan cut loss.

Nah, pada pola UNVR diatas ada kotak merah yaitu area lembah dan kotak hijau yaitu area saat sahamnya rebound.

Anda jangan melakukan cut loss pada area kotak merah. Anda harus bersabar, menunggu sampai saham mengalami rebound ke kotak hijau, barulah Anda melakukan penjualan.

Dengan demikian, meski tetap saja rugi, namun nilainya mungkin lebih kecil dibandingkan jika Anda melakukan cut loss di kotak merah.

3. Segera Alihkan Dana ke Saham yang Bagus

Setelah melakukan cut loss tentunya Anda memiliki dana segar hasil ‘jual rugi’ tadi. Nah untuk menutupi kerugian, segera masukkan dana tersebut ke saham yang menurut Anda bagus. Jangan malah di tarik dan di pakai makan-makan. Hehe

Sekali lagi, di pasar saham akan selalu ada peluang di saham lain. Ada 700 lebih emiten saham di BEI. Tinggal pintar-pintar Anda saja memilih saham-saham yang bagus.

Baca juga: Cara Saya Menemukan Saham Multibagger

Penutup

Dalam jual beli saham, cut loss adalah menu yang tidak boleh kita skip atau diabaikan, baik sebagai trader ataupun investor. Meski pada akhirnya tetap rugi, tapi dengan strategi yang bagus Anda bisa meminimalkan kerugian yang Anda alami.

Anda harus menyadari dalam diri sendiri bahwa memang beginilah cara kerja pasar saham. Kadang kita untung, tapi kita juga tidak akan luput dari kerugian. Tugas kita adalah berusaha agar untungnya lebih besar dari kerugian.

Apakah Anda punya pengalaman mengalami kerugian dan terpaksa melakukan cut loss? Silahkan berbagi di kolom komentar ya.

Diskusi

error: Content is protected !!