Lompat ke konten
Home » 5 Cara Analisa Saham Dengan Aplikasi RTI Business

5 Cara Analisa Saham Dengan Aplikasi RTI Business

cara analisa saham dengan rti

Cara analisa saham dengan RTI Business saat ini banyak dilakukan oleh para investor saham. Mengapa? Karena aplikasi ini sederhana, tampilannya user friendly, tapi data-datanya cukup lengkap.

RTI Business adalah aplikasi analisa saham yang bisa digunakan di handphone maupun PC. Cara mendapatkan aplikasinya cukup mudah, tinggal download saja secara gratis dan masukkan data-data pribadi.

Saya sendiri senang menggunakan RTI Business. Namun, terkadang beberapa data di RTI Business tidak sesuai dengan data yang saya dapatkan saat melakukan analisa suatu saham.

Nah, makanya RTI Business ini saya manfaatkan untuk screening awal saja. Jika saya ingin mengecek suatu saham, sekilas saya cek dulu data-datanya di RTI Business. Jika menurut saya saham tersebut menarik, baru saya analisa lebih mendalam.

Toh, RTI Business ini mudah sekali di akses di handphone. Tinggal buka aplikasi saja dan tidak perlu repot-repot login setiap masuk aplikasi. Bisa fasthand lah pokoknya kayak istilah para pemain game.

Well, bagaimana cara saya melakukan analisa saham dengan RTI Business? Simak 5 langkah yang biasa saya lakukan berikut ini.

Baca juga: 7 Saham Gocap Yang Ditunggu Bangkit Dari Kubur

1. Cek Komposisi Kepemilikan Saham

Langkah pertama, kita bisa gunakan RTI Bussines untuk mengecek komposisi kepemilikan saham di suatu emiten. Pada bagian ini, yang perlu kita periksa adalah rasio kepemilikan publik. 

cara analisa saham dengan rti

Jika persentasenya terlalu kecil, bisa jadi saham tersebut likuiditasnya kecil sehingga nantinya akan sulit diperdagangkan. Menurut beberapa referensi, kepemilikan publik yang baik minimal 7% lah.

Bagaimana jika rasio kepemilikan publik justru terlalu besar? Itu tidak baik juga.

Tahukah Anda, ada lebih dari 60 saham di bursa saat ini yang rasio kepemilikan publiknya di atas 50%. Dan sebagian besar saham di daftar tersebut mengendap di harga 50 perak. Horor kan? 

2. Cek Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share (EPS) pada aplikasi RTI Business tersaji dengan cukup lengkap. Ada data historis 4 tahun terakhir per kuartal.

cara analisa saham dengan rti

Anda bisa menggunakan data ini untuk memeriksa kinerja laba perusahaan terbaru dan beberapa tahun terakhir. Sebisa mungkin perusahaan tidak ada angka merahnya, atau setidaknya kalaupun ada merah tidak terlalu banyak. Merah berarti rugi ya.

3. Cek Dividen Yield

Selanjutnya, aplikasi RTI Business bisa digunakan untuk mengecek dividen yield suatu emiten. Dividen yield bagi saya adalah suatu indikator sederhana untuk mengukur pertumbuhan investasi kita pada suatu saham. 

cara analisa saham dengan rti

Dividen yield biasanya berkisar 1-5%. Nah, minimal sekali, dividen yield tidak jauh-jauh dari inflasi. Dengan demikian, setidaknya investasi kita aman dari ancaman tergerus inflasi.

Inflasi di Indonesia tahun 2020 adalah 1,68% dan 2021 adalah 1,87% menurut data dari Bank Indonesia. Upayakan dividen yield dari saham yang kita incar setidaknya sama atau lebih besar dari itu. Dividen yield diatas 2% adalah angka yang menarik bagi saya.

Baca juga: Menghitung Dana Pensiun Saya Dengan The 4 % Rules

4. Cek Histori Pembagian Dividen

Masih tentang dividen, saham yang bagus biasanya secara historis konsisten membagikan dividen kepada investornya dan jumlahnya bertumbuh. Kita bisa mengecek histori pembagian dividen saham dengan aplikasi RTI Business.

cara analisa saham dengan rti

Di RTI Business, histori pembagian saham tersedia dalam beberapa tahun terakhir. Periksalah dengan baik tanggal pembagian dividen, dan nilainya berapa. Apakah dividennya bertumbuh setiap tahun, sama, atau malah berkurang.

5. Lakukan Analisa Lebih Mendalam

Setelah mengecek beberapa angka diatas di aplikasi RTI Business, maka kita sudah punya gambaran apakah saham tersebut layak atau tidak untuk dianalisa lebih lanjut.

Jika layak, gass lakukan analisa secara mendalam sesuai dengan kaidah analisa saham yang Anda pahami.

Jika tidak layak, maka dari RTI Business setidaknya Anda tahu untuk tidak perlu buang-buang waktu menganalisa lebih jauh. Cukup membantu bukan?

6. Penutup

Itulah cara analisa saham dengan aplikasi RTI Business. Cukup mudah dan cepat. Namun saya selalu merekomendasikan untuk melakukan analisa saham secara mandiri sebelum mengambil keputusan membeli atau menjual saham. Data-data dari aplikasi RTI Business bisa menjadi bahan screening awal saja.

Dengan menganalisa secara mandiri, membaca laporan keuangan sendiri, memahami prospek bisnis ke depan, dan menghitung valuasi saham sendiri, Anda akan lebih paham peluang dan resiko dari keputusan investasi yang Anda pilih.

Well, pernahkan Anda menggunakan RTI Business di handphone? Data-data apa saja yang suka Anda lihat di RTI Business? Ceritakan di kolom komentar ya.

Diskusi

error: Content is protected !!