Hai, Investor. Selamat tahun baru 2022 ya, walau amat sangat terlambat sebab hari ini sudah tanggal 14 Januari. Hehe
Beberapa hari di awal tahun saya sibuk merenovasi rumah. Meski tugas saya hanya mengawasi para tukang bekerja, tapi ternyata malamnya badan saya tetap pegal-pegal juga. Jadinya saya tidak sempat menulis sesuatu untuk berbagi kepada Anda semua.
Memasuki tahun 2022 kita menghadapi kondisi pasar saham yang masih bergerak tidak menentu ya. Desas-desus kasus virus corona varian omicron yang terjadi di beberapa negara, regulasi batubara dalam negeri, isu tappering di luar negeri, ditengarai menjadi penyebabnya.
Sebagai investor yang baik, usahakan untuk selalu melakukan diversifikasi aset ke beberapa instrumen investasi terlepas dari mulus atau tidaknya pasar saham.
Salah satu instrumen investasi yang lebih stabil dari pasar saham yaitu reksadana. Seperti yang Anda ketahui, saya sendiri menaruh sekitar 20% portofolio investasi saya di reksadana.
Nah, bagaimana di tahun 2022 ini? Reksadana apa yang menarik untuk investasi?
Daftar Isi
Cara Memilih Reksadana Terbaik
Ulasan tentang reksadana, mulai dari jenis-jenis reksadana, profil resiko investor, aplikasi reksadana online, lengkap dengan cara memilih reksadana sebelumnya sudah saya bahas secara detail disini. Anda bisa membacanya kembali.
Secara singkat, kita ulangi lagi ya. Ada beberapa indikator untuk melihat kinerja sebuah reksadana. Asset Under Management (AUM) atau jumlah dana kelolaan, Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau pertumbuhan rata-rata tahunan dalam waktu tertentu, Max Drawdown atau penurunan terbesar, dan Expense Ratio atau biaya pengelolaan reksadana.
Cara untuk untuk mendapatkan reksadana terbaik yang sesuai dengan profil masing-masing investor adalah dengan menyeleksi sendiri dengan melihat indikator-indikator diatas. Bukan dari mengikuti pendapat orang lain.
Mengapa? Sebab target investasi dan profil resiko setiap orang berbeda-beda.
Contohnya begini. Ada orang yang menyukai reksadana dengan return yang tinggi dan tidak peduli dengan expense ratio reksadana tersebut.
Tapi saya sendiri sangat concern ke expense ratio suatu reksadana. Saya tidak suka jika aset saya mengeluarkan biaya rutin yang besar meskipun potensi return nya juga besar.
Nah, beberapa hari terakhir saya mencoba menyeleksi reksadana untuk rencana investasi saya di tahun 2022 ini. Ada reksadana pasar uang (RDPU), reksadana pendapatan tetap (RDPT), dan reksadana saham. Saya pilih 3 reksadana yang menurut saya paling bagus di kelasnya masing-masing. Hasilnya saya rangkum dalam ulasan di bawah ini.
By the way, sebelumnya bagi yang belum tahu, untuk investasi reksadana saya menggunakan aplikasi Bibit ya, sebab fiturnya lengkap dan mudah digunakan bahkan bagi pemula. Anda bisa membaca ulasan saya tentang pengalaman investasi di Bibit disini.
Bagi Anda yang ingin membuka akun Bibit, silahkan gunakan kode referral saya: fachrulhyd. Anda akan mendapatkan bonus sebesar Rp.25.000, jika menggunakan kode referral tersebut saat registrasi.
Cuss, cek ulasan reksadana terbaik 2022 versi saya berikut ini.
RDPU Terbaik
Reksadana pasar uang yang terbaik di tahun 2022 menurut saya adalah berikut ini.
1. Sucorinvest Money Market Fund
Sucorinvest Money Market Fund adalah reksadana pasar uang besutan manajer investasi terkemuka di Indonesia yaitu Sucor Asset Management. Reksadana ini mengelola dana sebesar 7,66 triliun. Jumlah yang menunjukkan kepercayaan nasabah yang sangat tinggi.
Pertumbuhan dalam jangka waktu 5 tahun terakhir adalah 37,22%, dengan CAGR 5,27%. Expense rationya adalah 1,10% yang menurut saya cukup sebanding dengan kinerja reksadana.
2. Manulife Dana Kas II Kelas A
Manulife Dana Kas II Kelas A adalah reksadana pasar uang yang dikelola oleh Manulife Investment Management. Reksadana ini mengelola dana sebesar 4,20 triliun.
Pertumbuhan dalam jangka waktu 5 tahun terakhir adalah 26,59%, dengan CAGR 4,83%. Expense ratio adalah sebesar 1,06% yang mana masih tergolong kecil.
3. BNI-AM Dana Likuid
BNI-AM Dana Liquid adalah reksadana pasar uang dari BNI Asset Management. Reksadana ini mengelola dana sebesar 2,07 triliun.
Pertumbuhan dalam jangka waktu 5 tahun terakhir adalah 29,66%, dengan CAGR 4,33%. Expense ratio hanya 0,48% yang mana menurut saya sangat kecil.
Anyway, jika dilihat dari 3 reksadana pasar uang yang menurut saya paling menarik diatas, rata-rata returnya tidak seberapa ya. Hanya berkisar 4-6% pertahun. Apalagi jika dibandingkan dengan investasi seperti saham, crypto, atau properti. Ya memang begitulah reksadana pasar uang.
Makanya saya sebenarnya menyarankan Anda memilih reksadana yang lebih agresif, seperti reksadana saham atau paling tidak reksadana pendapatan tetap.
RDPT Terbaik
Reksadana pendapatan tetap yang terbaik di tahun 2022 menurut saya adalah berikut ini:
1. Sucorinvest Stable Fund
Sucorinvest Stable Fund adalah reksadana pendapatan tetap favorit saya. Saya menaruh investasi dana pensiun saya di reksadana ini.
Sucorinvest Stable Fund baru hadir pada Februari 2020. Belum lama sebenarnya. Tapi kinerjanya menurut saya sangat moncer. Reksadana ini mencatatkan CAGR sebesar 8,88% dengan expense ratio yang kecil yaitu 0,58%.
Sampai hari ini, Sucorinvest Stable Fund telah mengelola dana sebesar 7,61 triliun hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun.
2. Danamas Stabil
Danamas Stabil adalah reksadana pendapatan tetap dengan dana kelolaan terbesar yaitu 10,4 triliun. Semakin besar dana kelolaan, tentunya semakin besar kepercayaan nasabah.
Danamas Stabil membukukan pertumbuhan 41,01% dalam jangka waktu 5 tahun dengan CAGR sebesar 7,12%. Expense rationya pun tidak begitu tinggi, hanya 1,63%.
3. Syailendra Pendapatan Tetap Premium
Syailendra Pendapatan Tetap Premium sampai hari ini belum tersedia di aplikasi Bibit, namun saya suka mencari tahu dan mempelajari prospektusnya serta kinerjanya.
Reksadana ini berada di bawah bendera Syailendra Capital, salah satu manajer investasi yang sedang bertumbuh pesat. Sampai Desember 2021, reksadana ini mengelola dana sebesar 456,58 miliar.
Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencatatkan pertumbuhan sebesar 52,9% dengan CAGR 6,7%. Expense rationya adalah maksimal 2%.
Baca juga: 5 Influencer Saham Paling Inspiratif di Indonesia
Reksadana Saham Terbaik
Dalam menyeleksi reksadana saham, kita harus melihat lebih jeli indikator Max Drowdown, sebab reksadana saham sifatnya lebih volatile dibandingkan RDPU atau RDPT. Max Drowdown menunjukkan berapa penurunan terbesar yang pernah dialami suatu reksadana.
Reksadana saham yang terbaik di tahun 2022 menurut saya adalah sebagai berikut:
1. Manulife Saham Andalan
Manulife Saham Andalan mencatatkan kinerja moncer dengan pertumbuhan 23,56% dalam 3 tahun terakhir dengan CAGR 7,3%. Melewati masa pandemi yang sulit, reksadana ini masih cukup bersinar.
Tahun lalu, reksadana ini tumbuh 15,79% saat banyak reksadana lain mengalami penurunan.
Dengan dana kelolaan sebesar 3,7 triliun dan expense ratio 3,41%, Manulife Saham Andalan menurut saya akan menjadi reksadana yang menarik investor di tahun 2022 ini.
2. Eastspring Investment Value Discovery Kelas A
Agak sulit menemukan reksadana saham yang mencatatkan pertumbuhan yang stabil sejak pandemi virus corona. Eastspring Investment Value Discovery Kelas A adalah salah satu reksadana saham yang masih surplus tahun lalu.
Dengan dana kelolaan sebesar 552,6 miliar, reksadana ini bertumbuh 1,44% tahun lalu. Jika kita tarik 5 tahun kebelakang sebelum pandemi, maka tampak pertumbuhan mencapai 24,42% dengan CAGR 4,47% yang mana menurut saya ini cukup baik.
Yang paling menarik dari reksadana ini adalah expense ratio yang kecil, hanya 1,64% sehingga cocok bagi investor seperti saya yang tidak mau kena banyak potongan dari expense ratio.
3. Sucorinvest Equity Fund
Sucor Asset Management juga tidak ketinggalan di reksadana saham dengan produknya Sucorinvest Equity Fund yang mengelola dana 2,17 triliun.
Tahun lalu, reksadana ini membukukan pertumbuhan 1,55% tapi dengan expense ratio yang tergolong tinggi yaitu 5,22%.
Namun demikian, jika kita tarik 5 tahun kebelakang, Sucorinvest Equity Fund mencatatkan pertumbuhan sebesar 58,58%, terbesar dibanding dua reksadana saham lain di daftar ini.
Penutup
Itulah reksadana terbaik 2022 hasil pengamatan saya dengan melihat indikator performa reksadana di aplikasi Bibit. Ada RDPU, RDPT, dan ada juga reksadana saham.
Daftar ini hanya pendapat pribadi, bukan untuk rekomendasi. Toh, sekali lagi target investasi dan profil setiap investor berbeda-beda. Do your own research and be a smart investor.
Well, apa reksadana andalan Anda? Ayo sampaikan di kolom komentar ya.