Dalam trading dan investasi saham Anda mungkin sering mendengar istilah reversal dan retracement. Kedua istilah ini sangat penting fungsinya untuk melihat pola pergerakan saham bagi para investor pasar saham.
Meski orang sering menyebutkan istilah ini secara berpasangan, reversal dan retracement adalah dua hal yang berbeda.
Nah, apa saja perbedaannya? Bagaimana cara membaca trend reversal dan retracement dalam chart saham? Strategi apa yang perlu kita lakukan saat bertemu pola reversal dan retracement?
Simak ulasan berikut ini sampai tuntas ya.
Baca juga: 7 Saham Gocap Hari Ini yang Menunggu Bangkit Dari Kubur
Daftar Isi
Perbedaan Reversal dan Retracement
Reversal dalam bahasa inggris artinya pembalikan. Dalam chart pergerakan saham, reversal adalah istilah yang digunakan untuk kondisi dimana chart menunjukkan tanda pembalikan arah.
Pembalikan arah bisa jadi dari dua trend. Dari down trend ke up trend dan sebaliknya, dari up trend ke down trend. Biasa juga orang menyebut fase bearish ke bullish atau dari bullish ke bearish.
Misalnya jika suatu saham sedang dalam trend menurun dan kira-kira akan berbalik arah menjadi trend naik, maka biasanya akan muncul pola reversal pada chart saham.
Gambar di atas adalah chart harga saham UNVR. Pola reversal dapat nampak terjadi pada bulan Maret-Mei 2022, di mana harga saham yang sedang fase down trend mengalami pembalikan arah menjadi up trend.
Nah, bagaimana dengan retracement? Retracement adalah pembalikan arah yang sifatnya sementara dalam sebuah trend pergerakan saham. Retracement bisa terjadi dalam trend naik ataupun turun.
Secara teknikal, retracement biasanya bergerak pada area support dan resistant. Para analis teknikal biasa menyebut ‘menguji support’ atau ‘menguji resistant’. Contohnya bisa kita lihat pada chart saham PTBA berikut ini.
Pada chart di atas, saham PTBA sedang dalam fase up trend. Selama masa up trend tersebut, harga saham PTBA beberapa kali mengalami koreksi pada titik yang dilingkari. Namun koreksi tesebut sifatnya hanya sementara dan saham PTBA terus melanjutkan trend nya.
Cara Identifikasi Pola Reversal dan Retracement
Mengidentifikasi pola reversal dan retracement jadi kesulitan tersendiri bagi para trader. Mengapa? Sebab dalam chart saham, bentuknya bisa mirip-mirip saja.
Bisa saja pada satu waktu suatu saham mengalami koreksi alias penurunan harga. Para trader mengira itu adalah tanda pembalikan arah atau reversal. Namun ternyata, di hari berikutnya saham tersebut malah naik lagi melanjutkan kenaikan di jalur trend nya.
Artinya, penurunan yang terjadi sebelumnya hanyalah bersifat sementara, artinya membentuk pola retracementnya.
Sebaliknya, kadang pula trader mengidentifikasi penurunan harga saham hanya sebagai pola retracement yang kemungkinan nanti akan naik lagi melanjutkan trendnya.
Namun kemudian, penurunan tersebut justru menjadi momentum berbalik arah trend menjadi naik atau turun. Para trader menjadi kehilangan kesempatan atau malah mengalami kerugian.
Maka penting sekali mengidentifikasi dengan teliti, lalu membedakan dengan baik pola reversal dan retracement ini.
Selain menggunakan analisa secara teknikal, seperti pattern chart yang umumnya di gunakan oleh trader, beberapa parameter berikut ini bisa membantu mengidentifikasi pola reversal dan retracement.
1. Volume dan Nilai Transaksi
Reversal biasanya terjadi karena ada transaksi baik pembelian maupun profit taking dari pemegang dana besar, misalnya investor institusi seperti reksadana, asuransi, dana pensiun, dll. Karena dananya besar, maka volume dan nilai transaksinya besar.
Jika pembelian atau profit taking di lakukan oleh investor ritel atau perorangan, maka biasanya volume dan nilai transaksinya kecil dan itulah yang memicu terbentuknya pola retracement.
2. Perubahan Fundamental
Perubahan fundamental emiten saham biasanya menjadi penyebab terjadinya reversal. Misalnya suatu saham yang fundamentalnya bagus dan sedang dalam fase bullish, jika tiba-tiba ada perubahan fundamental menjadi kurang bagus, maka bisa memicu terjadi pembalikan arah.
Begitupun sebaliknya. Suatu saham yang sedang fase bearish, bisa mengalami pembalikan arah menjadi bullish jika ada perubahan fundamental menjadi lebih baik.
Bagaimana cara mengetahui fundamental perusahaan sedang bagus atau tidak? Simak ulasan saya pada artikel ini.
Meskipun para trader biasanya tidak terlalu mempertimbangkan faktor fundamental perusahaan dalam bertransaksi, namun parameter ini bisa digunakan untuk membaca pola reversal dan retracement.
Baca juga: Memahami Trading Halt Sebagai Proteksi Panic Selling Investor
3. Jangka Waktu
Pola reversal biasanya terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan retracement. Jangka waktu pola reversal bisa beberapa hari bahkan beberapa minggu, sebelum mulai berbalik arah menjadi naik atau turun.
Sementara itu, pola retracement biasanya terjadi dalam time frame yang lebih pendek, satu atau dua hari, atau kurang dari satu minggu. Setelah masa itu suatu saham akan kembali melanjutkan trend yang sedang ia lalui.
Trader bisa melihat time frame gerakan saham ini untuk menandai apakah suatu saham akan mengalami reversal atau hanya retracement.
Strategi Pola Reversal dan Retracement
Setelah mengetahui perbedaan reversal dan retracement serta bisa mengidentifikasi keduanya pada chart pergerakan saham, selanjutnya apa yang harus dilakukan?
Reversal biasanya digunakan untuk mengambil keputusan masuk atau keluar dari suatu saham. Misalkan Anda memegang suatu saham yang sedang naik, lalu Anda mendapati pola reversal, artinya bisa saja saham Anda akan berbalik arah menjadi turun.
Anda bisa mengambil kesempatan tersebut untuk menjual dan taking profit saham Anda tersebut.
Begitupun sebaliknya, jika Anda mendapati sebuah saham bagus yang sedang fase turun, lalu ada pola reversal, maka Anda bisa menggunakan kesempatan tersebut untuk mengambil posisi pada saham tersebut.
Bagaimana dengan retracement? Pola retracement bisa digunakan untuk menambah posisi pada suatu saham yang sedang Anda pegang. Membeli saham pada posisi retracement bisa menghasilkan harga pembelian rata-rata atau average yang murah.
Dengan demikian Anda bisa memaksimalkan potensi keuntungan dari penjualan saham Anda nantinya.
Baca juga: Cara Saya Trading Saham, Cuan Mingguan!
Penutup
Itulah ulasan tentang pola reversal dan retracement menurut pemahaman dan pengalaman saya. Keduanya adalah istilah yang penting dalam mengambil keputusan investasi di saham.
Menurut saya, apapun strategi yang Anda gunakan dalam bertransaksi saham, baik itu trading ataupun investasi, perlu bagi Anda untuk mengenali kedua pola ini dengan baik.
Dengan memahami pola reversal dan retracement dalam trend harga saham, Anda dapat mengambil keputusan jual beli yang tepat sehingga memberikan keuntungan yang baik dalam investasi Anda.
Well, bagaimana pengalaman Anda membaca trend chart harga saham? Pernahkah ANda mengidentifikasi pola reversal dan dan retracement? Sampaikan di kolom komentar ya. Happy investing!