Setelah berinvestasi reksadana di Bibit dan suatu ketika Anda membutuhkan dana cash, bagaimana cara untuk menarik uang di Bibit? Bagaimana cara merealisasikan keuntungan investasi? Tentang ini, masih banyak juga pengguna Bibit yang mengalami kebingungan.
Saat ini, Bibit adalah aplikasi investasi reksadana yang populer di Indonesia. Bibit membuktikan diri sebagai yang terbaik dengan menyabet gelar The Best Fintech Company pada dari CNBC Indonesia Awards 2021.
Well, mari kita ulas tentang cara menarik uang di Bibit, untuk membantu para pengguna Bibit yang jumlahnya terus bertambah.
Baca juga: 5 Jurus Investasi Reksadana Online Menguntungkan
Daftar Isi
Jangka Waktu Penarikan Uang di Bibit
Berapa lama jangka waktu untuk bisa melakukan penarikan reksadana? Apakah reksadana bisa dicairkan kapan saja?
Jawabannya bisa. Itulah salah satu keunggulan berinvestasi reksadana dibandingkan dengan deposito atau properti.
Kalau deposito, investor baru bisa melakukan penarikan dana setelah tercapai jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Jika ingin mencairkan uang sebelum jatuh tempo bagaimana? Bisa juga, tapi Anda akan dikenakan denda.
Investasi properti lebih susah lagi. Tidak mudah menemukan pembeli dengan cepat saat Anda ingin mendapatkan uang cash dari aset properti Anda.
Nah, reksadana sifatnya lebih liquid. Kapan saja Anda butuh cash, Anda bisa menarik dana investasi Anda segera. Cairnya berapa lama? Paling lama 7 hari kerja. Itu sesuai aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi reksadana di aplikasi Bibit pun demikian. Di Bibit, anda bisa menarik uang investasi Anda kapan saja. Tentunya dengan mengikuti prosedur yang berlaku ya.
Minumum Penjualan Reksadana di Bibit
Untuk menarik uang Anda di Bibit, artinya Anda akan melakukan penjualan reksadana. Nah, di Bibit ada dua aturan yang membatasi penjualan reksadana.
1. Aturan Minimum Kepemilikan
Di Bibit, anda tidak boleh menjual reksadana sebagian yang menyebabkan sisa reksadana Anda lebih kecil dari minimum kepemilikan yang diizinkan oleh Manajer Investasi.
Misalkan begini. Manajer Investasi tempat reksadana Anda menetapkan minimum kepemilikan adalah Rp.100.000,. Anda memiliki reksadana sebanyak Rp.200.000,-. Jika Anda ingin menjual reksadana Anda sebanyak Rp.150.000, maka penarikan tidak akan bisa di proses.
Mengapa? Sebab saldo Anda nantinya hanya tersisa Rp.50.000,- yang mana itu kurang dari jumlah minimum kepemilikan yang diizinkan.
2. Aturan Minimum Penjualan
Setiap Manajer Investasi di Bibit menetapkan jumlah minimum penjualan untuk sekali order. Anda tidak boleh menjual reksadana Anda dengan jumlah yang lebih kecil dari minimum penjualan tersebut.
Misalkan begini. Manajer Investasi tempat reksadana Anda menetapkan minimum penjualan adalah Rp.100.000,-. Anda memiliki reksadana sebanyak Rp.200.000,-. Jika Anda ingin menjual reksadana Anda sebanyak Rp.90.000,- maka penarikan tidak akan bisa di proses.
Mengapa? Sebab Anda menjual reksadana dalam jumlah yang lebih kecil dari minimum penjualan yang ditetapkan.
Cara Menarik Uang di Bibit
Bagaimana prosedur melakukan penarikan uang di aplikasi Bibit? Gampang saja. Silahkan ikuti step by step berikut ini:
- Buka aplikasi Bibit di HP atau dekstop Anda
- Klik menu ‘Portofolio’.
- Pilih portofolio mana yang ingin Anda jual.
- Pilih reksadana mana di portofolio tersebut yang ingin Anda jual.
- Klik tanda ‘Jual’.
- Masukkan jumlah reksadana yang ingin Anda jual dengan menggeser persentase ke kiri dan ke kanan.
- Klik sekali lagi tanda ‘Jual’.
- Anda akan menerima konfirmasi dari Bibit tentang detail order Anda termasuk biaya transfer dari bank penampung ke rekening bank Anda.
- Cek baik-baik order Anda. Jika sudah yakin, klik sekali lagi tanda ‘Jual’.
- Selesai.
Selanjutnya Anda hanya tinggal menunggu untuk order penjualan reksadana Anda di proses. Sekali lagi, sesuai peraturan OJK, uang hasil penjualan reksadana akan masuk ke rekening Anda paling lama dalam 7 hari kerja.
Baca juga: Reksadana Terbaik 2022 Pilihan Saya
Penutup
Bagaimana, mudah bukan step by step cara menarik uang di Bibit? Anda bisa melakukan penarikan hanya dari aplikasi Bibit di HP Anda. Begitulah keunggulan berinvestasi reksadana.
Meski mudah dalam melakukan penarikan uang, saya tidak menyarankan Anda untuk sering menarik investasi reksadana Anda. Mengapa? Ya agar investasi Anda bisa bertumbuh.
Anda Sebaiknya berusaha sebaik mungkin agar reksadana Anda terus bertambah, bukan malah sering-sering dijual.
Well, apa pengalaman Anda melakukan penarikan uang di Bibit? Sampaikan di kolom komentar ya. Happy investing!